1. Reza Rahadian
Reza Rahadian Matulessy atau biasa disebut Reza Rahadian adalah aktor dan Model Indonesia keturunan Iran dan Ambon yang merupakan salah satu aktor dan Model Indonesia yang sangat terkenal sekarang. Reza Rahadian lahir pada 5 Maret 1987 di Bogor, Jawa Barat. Ia merupakan anak sulung dari pasangan Rahim (Ayah) dan Pratiwi Widiantini Matulessy (Ibu). Ia memiliki satu orang adik laki-laki bernama David Jonathan Timothee Matulessy. Nama Rahadian merupakan gabungan dari nama orang tuanya, yang berarti "anak buah hati dari Rahim dan Pratiwi", sedangkan Matulessy adalah nama keluarga dari sang ibu.
Reza memulai kariernya di dunia hiburan dengan menjadi seorang model. Ia berhasil meraih juara ‘Favorite Top Guest’ untuk majalah ‘Aneka Yess!’ pada tahun 2004. Ia mengawali karier aktingnya dalam sebuah sinetron dengan judul ‘Inikah Rasanya’. Ia mengawali debutnya dalam berperan di film layar lebar berjudul ‘Film Horor’ pada tahun 2007. Film yang membuat nama Reza Rahadian semakin dikenal di kalangan masyarakat Indonesia adalah ‘Habibie & Ainun’. Film ini bercerita tentang kisah hidup dan romansa antara mendiang mantan presiden B.J Habibie dan mendiang istrinya, Hasri Ainun Besari. Film ini berhasil membawa Reza Rahadian memenangkan kategori ‘Pemeran Utama Pria Terbaik’ pada tahun 2013.
2. Caitlin Halderman
Caitlin Thomas Halderman Chaniago atau biasa disebut Caitlin Halderman adalah aktor, model dan penyanyi Indonesia berdarah campuran Belanda-Minangkabau. Caitlin Halderman lahir pada 17 Juli 2000 di Jakarta, Indonesia. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Frank Halderman (Ayah) dan Asmaini Aswad Chaniago (Ibu). Ia memiliki seorang adik perempuan yang bernama Jade Helena Halderman Chaniago. Caitlin semasa kecil adalah anak yang aktif dan sudah memasuki dunia olahraga semenjak ia kecil. Ia merupakan atlet renang dan basket.
Caitlin mengawali debut pertama di dalam dunia perfilman dengan bermain menjadi karakter utama di film Ada Cinta Di SMA di usianya yang cukup muda, yaitu 16 tahun. Ia bermain dengan 3 eks personil Coboy Junior (CJR) yaitu, Iqbaal Ramadhan, Alvaro Maldini, dan Teuku Rizky Muhammad. Ia juga mengisi salah satu lagu di dalam film itu yang berjudul ‘Sampaikan Sayangku untuk Dia’ yang dinyanyikan bersama lawan mainnya di film tersebut, Iqbaal Ramadhan. Dalam film ini ia menjadi nominasi penghargaan Piala Maya kategori ‘Aktor/Aktris Cilik/Remaja Terpilih’
3. Joe Taslim
Johannes Taslim atau yang lebih dikenal sebagai Joe Taslim adalah aktor dan model Indonesia keturunan Tionghoa. Joe Taslim lahir di Palembang, Sumatera Utara pada 23 Juni 1981. Joe Taslim adalah anak kedua dari pasangan Mardjuki Taslim (Ayah) dan Maria Goretti (Ibu). Ia memiliki kakak laki-laki yang bernama, Peter Taslim yang lebih tua darinya 3 tahun. Joe pada saat kecil juga suka sekali berolahraga. Tak tanggung-tanggung olahraga yang digeluti olehnya adalah olahraga seni bela diri dan tak hanya satu ia mempelajari seni gerakan bela diri, yaitu Judo, Taekwondo, Wushu, dan juga Pencak Silat. Joe juga merupakan salah satu atlet judo nasional Indonesia sejak 1997 sampai 2009. Ia memenangkan satu medali emas di kejuaraan judo Asia Tenggara 1999 dan satu medali perak di SEA Games 2007. Setelah sempat mengalami cedera, ia memutuskan pensiun.
Pada tahun 2008–2009, Joe Taslim mulai melakukan casting film dan pada 2010 Ia mendapatkan peran sebagai Jaka di film ‘The Raid : Redemption’. Setelah The Raid Joe mendapatkan tawaran bermain dalam film laga horor yang berjudul ‘Dead Mine’ yang dirilis di sejumlah negara Asia pada September 2012. Sejak itu ia dikabarkan bermain dalam film laga yang paling terkenal di dunia, yaitu Fast And Furious 6. Ia memerankan tokoh yang bernama Jah yang merupakan karakter antagonis di film tersebut. Joe Taslim memenangkan penghargaan Indonesia Movie Actors Awards dengan kategori Pemeran Utama Pria Terbaik dengan film La Tahzan pada tahun 2014.
4. Joko Anwar
Joko Anwar adalah seorang Penulis Skenario, Produser, dan Sutradara Indonesia keturunan Jawa, Melayu dan Batak. Joko Anwar lahir di Medan, Sumatera Barat pada 3 Januari 1976. Masa kecil joko ia habiskan untuk menonton film seperti film kung-fu dan horor. Sejak ia duduk dibangku Sekolah Menengah Atas ( SMA ) ia juga sudah menulis dan menyutradarai drama di sekolahnya tersebut. Sejak ia lulus kuliah pada tahun 1999 beliau menjadi wartawan di The Jakarta Post dan kemudian kritikus film sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menjadi sineas. Film pertama yang ia buat adalah film yang berjudul “ Arisan “ yang diproduksi pada tahun 2003. Film tersebut mendapat sukses yang luar biasa baik secara komersial maupun pujian dari para kritikus dan memenangkan beberapa penghargaan di dalam dan luar negeri termasuk Film Terbaik di Festival Film Indonesia 2004 and " Best Movie " di MTV Indonesia Movie Awards pada tahun 2004.
Joko menyutradarai film pertamanya pada 200 dengan genre komedi romantis yang berjudul “ Janji Joni “ yang ceritanya ia garap saat ia masih duduk di bangku kuliah pada tahun 1998. Film yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Mariana Renata ini merupakan salah satu peraih Box Office pada tahun itu dan memenangkan kategori " Best Movie " di MTV Indonesia Movie Awards tahun 2005. Karya-karya Joko Anwar sangatlah banyak dan memiliki rating yang baik. Joko Anwar juga memiliki film yang menembus layar kaca internasional. Film itu berjudul “ A Copy Of My Mind “ yang dibuat pada tahun 2015. Karyanya ini berhasil ikut serta dalam Venice Film Festival yang berlangsung di Italia dan Toronto International Film Festival yang berlangsung setiap september di Kanada. Di tahun yang sama beliau juga memenangkan penghargaan “ Sutradara Terbaik “ di Festival Film Indonesia yang dilakukan pada tahun 2015.
Oleh : Bingky Kurniawan S. X IPS 1/04
Comentarios